
loading...
“Kami perkirakan Fed Fund Rate (FFR) akan naik dua kali dimulai dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan minggu lalu dalam Rapat Dewan Gubernur, BI akan memperhatikan perkembangan Fed Rate. Kita memperkirakan 7DRRR suku bunga acuan BI akan naik satu kali,” ujar Moekti Soejachmoen di Jakarta, Senin (21/1/2018).
Sambung dia menerangkan, suku bunga acuan BI yang naik hanya 1 kali pada tahun ini disebabkan karena kondisi ekonomi lebih stabil. Hal ini terlihat dari Nilai tukar rupiah yang stabil terhadap dolar Amerika Serikat (USD). " Nilai tukar Rp14.000/USD-an. Exactnya kami masih menghitung, tapi masih stabil," ungkapnya.
Baca Juga:
Sementara itu, faktor lain yang mengerek pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 yakni pariwisata dan sektor manufaktur. Sedangkan sektor komoditas cenderung masih fluktuatif. “Kita perlu melakukan sesuatu yang lain dari sesuatu yang biasa dilakukan yaitu tidak hanya berfokus dalam komoditas. Tapi ekspor kita sekarang harus beralih ke manufakturing,” tandasnya.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bisa menyentuh level 7.000 pada tahun ini. Proyeksi tersebut turut memperhitungkan dua hajat politik, yaitu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang berlangsung Maret 2019.
"IHSG tahun ini, tim ekonomi Mansek expect by the end of the year sekitar 7.000. Jadi, ada kenaikan sekitar 10-12 persen dibanding tahun lalu. Itu sesuai dengan ekspektasi EPS market sendiri," ujar Deputy Head of Equity Research Mandiri Sekuritas (Mansek) Tjandra Lienandjaja.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Diprediksi Bakal Naikkan Suku Bunga Satu Kali di 2019"
Post a Comment