Search

IHSG Awal Pekan Ditutup Menghijau Iringi Lesatan Bursa Asia

loading...

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan, Senin (21/1/2019) berakhir menghijau untuk melengkapi raihan positif sepanjang hari mengawali pekan keempat bulan Januari 2019. Di akhir sesi, IHSG ditutup menguat ke level 6.450,83 dengan tambahan 2,68 poin atau 0,04%.

Pada sesi I perdagangan siang tadi, bursa saham Tanah Air meningkat 18.35 poin atau 0,28% menjadi 6.466,50 usai tadi pagi menanjak tipis berada di posisi 6.458 dengan peningkatan 10,4 poin yang setara 0,16% dibandingkan akhir pekan kemarin, dimana ditutup menguat di posisi 6.448,16.

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore secara keseluruhan berada dalam jalur positif. Di mana sektor yang mengalami kenaikan tertinggi yakni perkebunan 3,72% sedangkan sektor aneka industri tergerus hingga 1,37%.

Baca Juga:

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,40 triliun dengan 12,37 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp443,68 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,23 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,67 triliun. Tercatat sebesar 214 saham menguat, 243 melemah dan 151 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp2.225 menjadi Rp17.825, PT Hexindo Adiperkasa Tbk. (HEXA) menanjak Rp680 ke posisi Rp3.600 dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) bertambah Rp500 menjadi Rp18.400.

Sementara, beberapa saham-saham dengan pelemahan yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp150 menjadi Rp8.325, PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA) menyusut Rp80 menjadi Rp1.620 serta PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) berkurang Rp50 ke level Rp2.560.

Di sisi lain pasar saham Asia Pasifik mengakhiri perdagangan dengan mencetak keuntungan, meskipun China merilis data resmi yang menunjukkan ekonominya tumbuh pada laju terendah dalam 28 tahun. Ekonomi terbesar kedua di dunia itu tumbuh 6,6% pada 2018 atau sesuai dengan ekspektasi para analis, dan lebih rendah dari pertumbuhan 6,8% yang direvisi pada 2017.

Pertumbuhan PDB China kuartal keempat yakni mencapai 6,4% yang juga sesuai dengan harapan. Sementara angka resmi PDB Beijing dipandang sebagai salah satu indikator penting dari kesehatan ekonomi China, banyak pengamat luar menyatakan keraguan tentang kebenaran angka-angka tersebut. Kepala ekonom Greater China dari Australia dan Selandia Baru Banking Group yakni Raymond Yeung menulis dalam sebuah catatan bahwa angka PDB China adalah "bukan ukuran yang akurat" dari pertumbuhan ekonominya.

Pasar saham daratan China mencetak keuntungan di balik rilis data ekonomi resmi. Komposit Shanghai naik lebih 0,56% hingga berakhir pada level 2.610,51 sedangkan komposit Shenzhen melompat hingga 0,607% menjadi 1.330,17. Tren penguatan juga terlihat pada indeks Hang Seng, Hong Kong dengan tambahan 0,39% untuk mengakhiri sesi perdagangan awal pekan di posisi 27.196,54.

Pada tempat lain di Asia, indeks Nikkei 225 Jepang naik lebih tinggi 0,26% ke level 20.719,33 untuk mengiringi lonjakan indeks Topix lewat tambahan 0,56% menjadi 1.566,37. Saham produsen mobil Nissan menguat mencapai 0,44% setelah rincian permintaan jaminan baru mantan CEO Carlos Ghosn muncul. Sementara indeks Kospi, Korea Selatan cenderung mendatar pada level 2.124,61.

(akr)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1372311/178/ihsg-awal-pekan-ditutup-menghijau-iringi-lesatan-bursa-asia-1548063574

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "IHSG Awal Pekan Ditutup Menghijau Iringi Lesatan Bursa Asia"

Post a Comment

Powered by Blogger.