
loading...
"Ada faktor global positif, seperti meredanya ketegangan Amerika Serikat dan China. Kita terus memantau terkait langkah solusi ketegangan lanjutan yang meredakan premi risiko di pasar keuangan global," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Lebih lanjut, Ia memperkirakan ekonomi China bakal melambat serta pasar keuangan di Indonesia bakal menguat serta nilai tukar rupiah kedepannya. "Memang perkiraan ekonomi China tumbuh 6,5% lebih rendah dibandingkan tahun lalu 6,6% dan cenderung melambat," terang dia.
Mencairnya ketegangan antara AS dan China diyakini akan membuat nilai tukar rupiah lebih stabil. Meski bayang-bayang ketidakpastian ekonomi dunia masih akan ada di 2019 ini.
"Berbagai kondisi di eksternal ini kenapa kami melihat rupiah akan lebih stabil dan lebih cenderung menguat karena ketidakpastian ekonomi dan keuangan global di 2018 memang masih berlanjut di 2019, tetapi tidak setinggi di 2018 dan akhirnya akan memberikan faktor positif bagi nilai tukar ke depan," tandas dia.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketegangan AS-China Mereda, BI Pede Bikin Rupiah Terus Menguat"
Post a Comment