Search

Kunjungi Batu Hijau, Menteri LHK Tegaskan Komitmen RI pada Lingkungan

loading...

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan bahwa Indonesia telah melakukan inisiatif untuk melindungi laut dari ancaman pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Komitmen Indonesia tersebut dijelaskan Menteri Siti kepada Direktur UN Environment untuk Regional Asia Pasifik Dechen Tsering saat meninjau lokasi reklamasi tambang PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) di Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga:

"Kami mengunjungi PT AMNT untuk melihat praktik reklamasi dari sebuah proyek tambang. Kita ingin tunjukkan kepada UN Environment bahwa kegiatan pertambangan di Indonesia telah menerapkan prinsip pembangunan berwawasan lingkungan yang berkelanjutan," ungkap Siti Nurbaya dalam keterangan resminya, Rabu (9/1/2019).

Dia menyebutkan, sekitar 80% pencemaran dan kerusakan lingkungan laut bersumber dari aktivitas di daratan. Berbagai aktivitas di daratan tersebut pada akhirnya menurunkan kualitas serta fungsi ekosistem laut. Menurut Menteri Siti, upaya yang telah dilakukan oleh PT AMNT dapat menjadi contoh dalam praktik pertambangan yang tidak hanya mengedepankan aspek ekonomi, melainkan juga menyeimbangkan sisi sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Menteri Siti bersama Direktur UN Environment Dechen Tsering secara langsung memantau proyek reklamasi tambang Batu Hijau PT AMNT di Sumbawa Barat. Selain menerapkan pengelolaan tambang berbasis lingkungan, proyek reklamasi yang dilaksanakan oleh perusahaan sejak 2005 telah berhasil menanam lebih dari 90 spesies tanaman dengan total 900.000 pohon hingga saat ini. Upaya konservasi tersebut berdampak positif dengan berhasil dicegahnya erosi tanah serta bertambahnya populasi burung serta satwa endemik lainnya.

"Suksesi alami berlangsung dan habitatnya dapat kembali normal seperti sebelum dilakukan ekspoitasi tambang. Meskipun masih banyak hal yang perlu kita tingkatkan, namun upaya Indonesia dalam implementasi kebijakan lingkungan ini tidak tertinggal dari negara lain. Bahkan, di beberapa aspek kita dapat menjadi rujukan bagi negara lain," ujar Siti.

Menanggapi hal tersebut, Dechen Tsering mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia bersama pihak swasta yang berupaya menjamin kelestarian lingkungan dari sebuah usaha pertambangan.

"Saya melihat sendiri dan saya rasa ini adalah contoh yang baik dari Indonesia. Aktivitas tambang membutuhkan energi yang sangat besar dan berakibat pada pelepasan emisi karbon. Proyek reklamasi ini dapat menangkap kembali karbon yang ada di atmosfir. Semoga seluruh perusahaan tambang menerapkan komitmennya dengan baik dalam pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan," ucap Tsering.

Sementara itu, Presiden Direktur PT AMNT Rachmat Makassau mengatakan, PT AMNT berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menerapkan praktik-praktik lingkungan yang terbaik. PT AMNT, tegas dia, telah mendapatkan 7 kali peringkat PROPER Hijau (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) dari Kementerian LHK.

"Selain melaksanakan good mining practices yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, perusahaan juga turut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan menghadirkan kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan," ungkap Rachmat.

(fjo)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1369047/34/kunjungi-batu-hijau-menteri-lhk-tegaskan-komitmen-ri-pada-lingkungan-1547020435

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kunjungi Batu Hijau, Menteri LHK Tegaskan Komitmen RI pada Lingkungan"

Post a Comment

Powered by Blogger.