
loading...
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan dan kepatuhan Laporan Bank Indonesia (BI), Farida Peranginangin, mengatakan Bank Indonesia akan memantau Dana Hasil Ekspor (DHE) dari belanja online. Karena, menurutnya, tanpa disadari belanja online juga bisa menjadi penyumbang ekspor yang belum terdata oleh pemerintah.
Baca Juga:
Selain DHE yang berasal dari belanja online, Bank Indonesia juga akan memantau Pemberitahuan Impor Barang (PIB) yang berasal dari jasa titip. Bisnis jasa titip saat ini sedang ngetren dikalangan milenial, namun sayangnya belum ada pemberitahuan pasti mengenai berapa nilai impor yang berasal dari jasa titip ini.
"Kami menilai komunitas yang biasa belanja online itu atas dasar PEB dan PIB. Misalnya komestik, kemudian itu banyak sekali jastip. Itu akan kami match juga uangnya. Jadi kami akan data ekspor impor e-commerce dengan uanganya," ujar Farida di Jakarta, Senin (7/1/2019).
Adapun cara memonitornya dengan memantau sistem pembayarannya. Biasanya mereka yang berbalanja online, baik itu ekspor maupun impor menggunakan pembayaran lewat debit card atau kredit card, baik itu Visa maupun Mastercard. SIMoDIS Bikin Informasi Dana Hasil Ekspor Bisa Realtime
"Datanya dari mana? Kami bisa minta kepada sistem pembayaran. Ada Mastercard dan Visa. Sehingga kita tahu persis berapa ekspor impor kita totalnya," jelasnya.
Namun menurut Farida, pemantauan nilai impor dan ekspor yang berasal dari belanja online maupun jasa titip belum bisa dilakukan pada tahun ini. Targetnya, hal tersebut baru bisa dilakukan pada tahun 2020, sebab pihaknya harus melakukan perjanjian dengan Kementerian Perdagangan terlebih dahulu sebagai instansi yang berhubungan langsung dengan jual beli antar negara.
"Tahapnya di 2020, kami akan menyelesaikan untuk melengkapi dokumen arus barang. Termasuk dokumen tranportasi plus ada data di Kementerian Perdagangan. Sehingga apa yang ada disana, kami akan bahas lebih lanjut. Saat ini belum sampai tahap perdagangan," tandasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.