
loading...
Laju rupiah semakin menguat di indeks Bloomberg, sekitar pukul 10.37 WIB, dimana mata uang NKRI meraih untung 42 poin alias 0,30% ke level Rp14.082 per USD.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada awal perdagangan, bertambah 40 poin atau 0,28% ke posisi Rp14.080 per USD, berbanding Senin lalu di level Rp14.120 per USD.
Baca Juga:
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Selasa ini berada di Rp14.084 per USD, terdepresiasi 32 poin dari posisi Rp14.052 per USD di Senin kemarin.
Rupiah mengambil untung dari pelemahan USD, imbas ekspektasi yang meningkat perihal The Fed akan menunda kenaikan suku bunga pada tahun ini, karena perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Melambatnya data perdagangan China dan rendahnya jumlah tenaga kerja AS pada Desember, telah memicu kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global. Sehingga memaksa The Fed untuk menjaga diri dari pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut pada tahun ini.
Mengutip dari Reuters, Selasa (15/1), ekspektasi The Fed akan menunda kenaikan suku bunga membuat indeks USD melemah 0,12% menjadi 95,48, terhadap enam mata uang utama.
Hasil tersebut membuat euro naik 0,1% terhadap greenback menjadi USD1,1485. Dolar Kanada bertambah 0,15% menjadi CAD1,3270 dan poundsterling Inggris naik 0,3% menjadi USD1,2901 menjelang pemutungan suara Brexit.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Ambil Untung Karena The Fed Akan Menunda Kenaikan Suku Bunga"
Post a Comment