
loading...
Menanggapi keputusan BI tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan keputusan BI sudah tepat, mengingat tekanan dari sektor eksternal masih cukup besar, utamanya berasal dari masih tingginya risiko global seiring masih adanya ketidakpastian dari kesepakatan dagang antara China dan AS. Selain itu, berlarut-larutnya proses keluarnya Inggris dari Eropa (Brexit).
"BI tentunya telah mempertimbangkan berbagai faktor dalam keputusannya, baik yang berasal dari faktor di dalam negeri maupun di luar negeri. Keputusan mempertahankan suku bunga yang diambil BI, saya rasa itu merupakan keputusan optimal. Meski tekanan inflasi di dalam negeri berada pada tren yang menurun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level yang relatif stabil, BI kemungkinan masih memandang risiko eksternal masih cukup tinggi," terang Airlangga di Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga:
Airlangga pun berharap agar kebijakan BI ini secara efektif diikuti oleh sektor perbankan dan keuangan sehingga tren penurunan suku bunga kebijakan BI bisa segera ditransmisikan ke suku bunga kredit atau pembiayaan. Sehingga pada gilirannya menjadi stimulus bagi dunia usaha di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.
"Tentunya berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah saat ini, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya memerlukan dukungan dari sisi fiskal namun juga sisi moneter dalam hal ini pihak Bank Indonesia," pungkasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Airlangga: Kebijakan BI Menahan Suku Bunga Sudah Tepat"
Post a Comment