loading...
Istana tak menutup kemungkinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduduki posisi sebagai direktur utama (dirut) Pertamina. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, kemungkinan tersebut terbuka melihat perkembangan yang ada.
"Ya hari ini yang sudah diputuskan menjadi komisaris utama. Nanti kita lihat perkembangannya," kata Pramono Anung di kantornya, Senin (25/11/2018).
Untuk saat ini, kata pria yang akrab disapa Pram itu, Ahok bertugas melakukan pengawasan terhadap Pertamina. Hal ini mengingat Pertamina memiliki sumbangan besar pada defisit transaksi berjalan melalui impor migas.
Baca Juga:
"Maka dengan program B20, yang sekarang B30, kalau di internalnya Pertamina tidak dilakukan pembenahan, impor minyaknya sangat besar, inilah yang menyebabkan tekanan terhadap defisit neraca trasaksi berjalan kita. Sehingga dengan demikian penugasan Ahok paling utama di Pertamina adalah hal-hal berkaitan dengan itu," tuturnya.
Dia menegaskan, untuk mengubah kondisi ini Pertamina diharapkan berubah. "(Ahok) untuk memberikan pengawasan jangan sampai Pertamina tidak mau berubah. Masih berkeinginan impor minyak, padahal kita sudah punya subtitusinya di antaranya adalah CPO baik B20, B30 yang akan dikembangkan menjadi B50," pungkasnya.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kemungkinan Ahok Jadi Dirut Pertamina Masih Terbuka? Ini Kata Istana"
Post a Comment