
loading...
"Penguatan Rupiah didukung oleh pasokan valas dari para eksportir dan aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut sejalan prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, daya tarik pasar keuangan domestik yang tetap besar, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang mereda," ujar Perry di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang terjaga. "Prakiraan ini didukung prospek Neraca Pembayaran Indonesia yang tetap baik akibat berlanjutnya aliran masuk modal asing seiring dengan prospek ekonomi domestik yang membaik dan imbal hasil yang menarik, serta dampak positif kebijakan moneter longgar di negara maju," jelasnya.
Baca Juga:
BI ditekankan bakal terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, baik pasar uang maupun pasar valas."Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik," paparnya.
Melihat data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) nilai tukar rupiah terhadap USD tercatat berada pada posisi Rp13.983 per USD. Raihan itu menguat dibandingkan periode hari sebelumnya Rp14.007/USD.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Catat Kurs Rupiah Menguat 2,9% Sepanjang 2019"
Post a Comment