
loading...
"Nanti saya tanyakan. Pastinya mereka akan mendapatkan recognize (pengakuan). Apresiasi pasti ada," ujar Menkeu Sri Mulyani usai melantik pejabat eselon di Fedung Dhanapala, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Dalam pelantikan komite pengawas pajak, pejabat tinggi pratama, administrator, pengawas dan fungsional itu, ditegaskan olehnya perpindahan tugas tidak selalu sebagai hukuman atau promosi. Menurutnya pergantian atau mutasi dan promosi juga karena kebutuhan organisasi berdasarkan penilaian atas observasi dan evaluasi kinerja.
Baca Juga:
“Saya harap anda semua punya pola pikir dan perasaan siap melaksanakan tugas dengan menimba ilmu baru dan menggunakan ilmu dan pengalaman masa lalu untuk perbaikan birokrasi," kata dia.
Seperti diketahui sebelumnya Bea Cukai berhasil membongkar kasus penyelundupan motor mewah Harley Davidson yang dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Motor gede dan sepeda Brompton itu diangkut menggunakan pesawat Garuda anyar yang baru diterbangkan dari pabriknya di Paris, Prancis. Total kerugian negara akibat penyelundupan itu diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar.
Selanjutnya Bea Cukai kembali menggagalkan tujuh kasus penyelundupan mobil dan motor mewah melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, selama kurun waktu 2016 hingga 2019. Dalam kurun waktu tersebut sebanyak 19 unit mobil mewah dan 35 unit motor/rangka/mesin motor mewah disita dengan total nilai barang mencapai lebih dari Rp21,63 miliar serta potensi kerugian negara hingga lebih dari Rp48,82 miliar.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bongkar Kasus Penyelundupan Besar, Sri Mulyani Janji Beri DJBC Bonus"
Post a Comment