
loading...
Adapun inflasi bulan November lebih didominasi oleh peningkatan inflasi inti dan inflasi harga bergejolak. Beberapa harga komoditas pangan yang cenderung meningkat dibandingkan bukan sebelumnya antara lain daging ayam (7,9%), bawang merah (16,5%) dan telur ayam (1,5%).
"Meskipun terdapat beberapa komoditas pangan yang cenderung menurun antara lain cabai merah (-8,6%) dan cabai rawit (-6,8%). Sementara itu, inflasi inti cenderung stabil di kisaran 3,13% (YoY) mempertimbangkan tren penurunan harga emas pada bulan November," ujar Josua saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Minggu (1/12/2019).
Baca Juga:
Dia melanjutkan, meskipun inflasi akhir tahun diperkirakan tetap terkendali di kisaran 3,1%, namun tren inflasi cenderung meningkat pada awal tahun depan seiring turunnya produksi bahan pangan menjelasng musim panen. "Kemudian ditambah pula oleh efek kenaikan cukai rokok dan premi BPJS Kesehatan," jelasnya.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonom Prediksi Inflasi November Capai 0,20%"
Post a Comment