
loading...
Awal perdagangan, IHSG dibuka menguat namun berbalik memerah. Sepanjang Senin ini, IHSG bergerak di kisaran 6.270,54-6.315,72.
Dari 603 saham yang diperdagangkan di bursa, 226 tertekan, 174 stabil, dan 203 menguat. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,33 triliun dari 15,11 miliar unit saham. Transaksi bersih asing Rp179,13 miliar, dengan aksi beli asing Rp2,37 triliun dan aksi jual asing Rp2,19 triliun.
Baca Juga:
IHSG menguat di saat pasar saham Asia menuduk pada Senin ini. Optimisme hubungan "baik" antara Amerika Serikat dan China, membuat pemerintah Tirai Bambu ingin menurunkan tarif impor terhadap lebih dari 850 produk AS, mulai 1 Januari depan. Hal ini disambut tidak gembira oleh investor, terutama di China.
Melansir dari CNBC, Senin (23/12), indeks Shanghai China turun 1,40% menjadi 2.962,75, bursa Shenzhen juga turun 1,92% menjadi 1,667,71. Indeks Hang Seng Hong Kong pulang mendatar pada jam terakhir perdagangannya.
Nikkei 225 Jepang pulang mendatar ke level 23.821,11, dan indeks Topix turun 0,21% menjadi 1.729,42. Kospi Korea Selatan ditutup mendatar jadi 2.203,71. ASX 200 Australia melemah 0,46% menjadi 6.785,10, seiring menurunnya saham-saham pertambangan.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Reli ke 6.305, Bursa Asia Terkoreksi Karena AS-China"
Post a Comment