
loading...
Dilansir Reuters, Kamis (26/12/2019) output manufaktur pada bulan lalu mengalami penyusutan 9,3% dari tahun sebelumnya, untuk menjadi penurunan paling tajam sejak Desember 2015. Hal ini berdasarkan Data Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura, yang bila dibandingkan survei delapan ekonom oleh Reuters sempat memperkirakan bakal adanya peningkatan.
Sektor manufaktur elektronik merosot 20,9% dan produksi farmasi menurun 12,7%. Secara bulan dengan disesuaikan secara musiman, produksi industri menyusut 9,4% usai sempat meningkat pada bulan kemarin mencapai 3,0%. Berdasarkan perkiraan dari lima analis, perkiraan sebelumnya justru menunjukkan kenaikan 1,1% secara bulanan dan 0,8% secara year on year berdasarkan survei Reuters.
Baca Juga:
Ekonomi Singapura yang berorientasi ekspor, tahun ini kena hantaman keras oleh perang dagang yang berkepanjangan antara Amerika Serikat dan China serta penurunan siklus di sektor elektronik. Namun, data untuk dua bulan sebelumnya menunjukkan tanda-tanda pemulihan awal, dengan output manufaktur meningkat pada September dan Oktober.
Singapura, yang diperkirakan akan mengadakan pemilihan dalam beberapa bulan ke depan, merevisi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga pada November dan berhasil lolos dari risiko resesi yang diperkirakan oleh beberapa ekonom. Negara tersebut akan merilis perkiraan PDB awal untuk kuartal keempat dan tahun 2019 pada 2 Januari.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Output Manufaktur Singapura Turun Tajam dalam Empat Tahun"
Post a Comment