
loading...
Dalam rangka mendukung usaha PLN tersebut, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memimpin pembiayaan sindikasi sebesar Rp5,07 triliun untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG).
Penyaluran kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi antara Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto dengan Pemimpin Unit Sindikasi BNI Rommel TP Sitompul dan Pemimpin Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah (BIN) BNI Babas Bastaman serta bank peserta sindikasi lainnya di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Babas Bastaman menuturkan, BNI memiliki porsi terbesar dalam pembiayaan sindikasi tersebut yaitu Rp2,3 triliun. Proyek PLTU dan PLTMG ini memiliki total nilai sebesar Rp6 triliun dan mendapatkan penjaminan pemerintah. Setelah seluruh proyek ini tuntas, diharapkan rasio elektrifikasi nasional sebesar 99% pada tahun 2022 dapat dicapai.
"Melalui penyaluran kredit sindikasi ini, BNI berharap dapat membantu PLN umenyediakan listrik bagi masyarakat Sulawesi untuk keperluan penerangan, pendidikan, hingga hiburan," ujar Babas.
Sampai saat ini, progress proyek tersebut sudah mencapai rata-rata 38,52% dari nilai proyek. Segala fasilitas yang telah diberikan oleh BNI pada PLN digunakan untuk proyek yang mendapatkan penjaminan pemerintah dan juga pinjaman yang bersifat corporate loan.
Baca Juga:
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terangi Sulawesi, BNI Salurkan Pinjaman Rp2,3 Triliun ke PLN"
Post a Comment