
loading...
Lonjakan tersebut utang tersebut seiring defisit pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang membengkak. "Adapun utang pemerintah pusat masih didominasi dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp4.004,27 triliun," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (19/12/2019)
Dia pun menambahkan pada posisi kedua ditempati utang pinjaman yang sebesar Rp 770,04 triliun atau lebih rendah dibandingkan pada Oktober 2019 sebesar Rp 771,54 triliun. Sementara untuk SBN terdiri dari berdenominasi rupiah mencapai Rp 2.978,74 triliun dan berdenominasi valas sebesar Rp1.065,53 triliun.
Baca Juga:
"Utang pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri pemerintah sebesar Rp 761,95 triliun, dan pinjaman dalam negeri pemerintah mencapai Rp8,09 triliun," jelasnya.
Adapun level rasio utang disebutkan masih dalam level aman mencapai sebesar 30,03% atau masih jauh lebih rendah dari batas yang ditetapkan dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara sebesar 60%.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Utang Pemerintah Naik Jelang Akhir Tahun Jadi Rp4.814,31 Triliun."
Post a Comment