
loading...
"Bagi Indonesia, tentu kita akan melihat di satu pihak, perbedaan antara palm oil dan gasolin yang jadi menyempit," ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Menurutnya, kondisi tersebut akan menimbulkan konsekuensi terhadap perbedaan harga minyak di pasaran.
Baca Juga:
"Kami akan terus memantau situasi dan perkembangan lanjutan di kawasan Timur Tengah tersebut," jelasnya.
Sebelumnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mewaspadai konflik Amerika Serikat dan Iran yang semakin menambah ketidakpastian global. Konflik ini tentunya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara di dunia.
Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi global belum juga stabil akibat dari gejolak geopolitik yang terjadi di berbagai belahan negara. Hal tersebut membuat para pelaku ekonomi cenderung menahan aksi korporasi maupun investasinya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Airlangga Waspadai Konflik AS-Iran yang Berpotensi Naikkan Harga Minyak"
Post a Comment