
loading...
Awal perdagangan, IHSG dibuka rebound sebesar 13,59 poin atau 0,22% ke posisi 6.313,13.
Analis dari Quant Kapital Investasi, Hans Kwee, menerangkan ada du faktor yang membuat IHSG melemah. Salah satunya banjir yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini membuat kepercayaan investor menurun.
Baca Juga:
"Banjir punya pengaruh juga, membuat transaksi sepi dan orang enggak investasi. Apalagi internet koneksinya jelek jadi investor masih menahan terus," ujar Hans Kwee saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Dia pun melanjutkan faktor kedua adalah inflasi bulan Desember yang rendah, yaitu tumbuh 0,34% dibawah perkiraan sebesar 0,42%. Dan secara tahunan, angka inflasi mencapai 2,72%, dibawah tahun sebelumnya.
"Inflasi rendah bisa menandakan ekonomi melemah. Daya beli masyarakat rendah. Tapi data inflasi enggak bagus buat market koreksi," jelasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banjir Jabodetabek Ikut Menghanyutkan IHSG"
Post a Comment