
loading...
"Dua-duanya kita proses, tinggal bagaimana mereka. Kalau WeChat kelihatannya sudah oke QRIS (QR Code Indonesian Standard) boleh, kalau tidak salah. Kalau Alipay belum jadi selama belum bisa (QRIS) ya tidak bisa dan itu sudah ketentuan internal," ujarnya di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Selasa (14/1).
Lebih lanjut Ia menerangkan, WeChat Pay dan Alipay merupakan dompet digital asal China, yang akan segera beroperasi di Indonesia. Namun dia mengungkapkan syaratnya yakni harus bermitra dengan bank yang beroperasi di Indonesia yakni BCA.
Baca Juga:
"Ya harus tahun ini dan kita target secepatnya, apalagi dengan CIMB sudah. Jadi mereka sudah tahu dan mereka tidak ada halangan dan kita tinggal cari IT company, lalu kita bisa kerjasama juga," paparnya
Dia pun menambahkan, kemitraan dengan aplikasi pembayaran asal China tersebut akan terealisasi di tahun depan. Adapun BCA statusnya adalah sebagai acquiring atau penyedia fasilitas dan layanan. "Fungsinya kita nanti jadi acquiring, kita akan sediakan mesin electronic data capture (EDC) yang bisa ditaruh di merchant yang ada di daerah wisata," terang Jahja.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BCA Kejar Kerja Sama dengan Alipay dan WeChat Pay"
Post a Comment