Search

Efek Musim Hujan, BI Prediksi Inflasi Capai 2,82% di Januari

loading...

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi di Januari sebesar 0,42% )month to month/mtm) dan secara tahunan sebesar 2,82%. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perkiraan itu berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan BI hingga minggu ke empat Januari.

"Berdasarkan survei pemantauan harga hingga minggu ke-4 Januari di bulan Januari ini, Bank Indonesia memperkirakan inflasinya 0,42% month to month. Kalau secara tahunan adalah 2,82%. Lalu 0,42% ini lebih rendah dari rata-rata 5 tahun terakhir yang 0,64%," ujar Perry di Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Perry mengatakan, kontributor inflasi ialah lonjakan harga pangan yang dipicu musim hujan. Beberapa pangan yang harganya melonjak ialah cabai merah, cabai rawit, hingga beras.

Baca Juga:

"Tekanan-tekanan harganya itu biasa karena ada musim hujan berpengaruh kepada panen sejumlah barang, itu terutama penyumbang inflasi itu adalah cabai merah, cabai rawit, bawang merah, beras, dan beberapa sayuran karena pengaruh cuaca Ini," jelasnya.

Kendati demikan, kata Perry, ada pula barang yang menyumbang deflasi yakni tiket angkutan udara, bensin dan ayam. Hal ini membuat inflasi masih akan tetap stabil.

"Dan dengan inflasi yang 0,42% ini lebih rendah perkiraan kita, itu mengonfirmasi bahwa inflasi tahun ini akan berada di sekitar sasaran, 3% plus-minus 1%," pungkasnya.

(fjo)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1506319/33/efek-musim-hujan-bi-prediksi-inflasi-capai-282-di-januari-1579853997

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Efek Musim Hujan, BI Prediksi Inflasi Capai 2,82% di Januari"

Post a Comment

Powered by Blogger.