
loading...
"Ya pasti naik, tapi enggak apa-apa. Semua hidup itu pasti ada naik turun, jangan kita terlalu heboh lah, kita lihat dan cermati pelan-pelan," ujar Menko Luhut di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Sebagai informasi harga minyak mentah berjangka AS yakni West Texas Intermediate telah terdongkrak 4,5% atau setara USD2,85 ke level tertinggi sejak April yakni pada posisi USD65,65 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Brent naik 1,4% menuju level USD69,21 per barel di tengah perdagangan Asia, atau lebih menyusut dari keuntungan sebelumnya.
Baca Juga:
Sentimen terhadap pergerakan harga minyak dunia, datang dari serangan rudal balistik Iran terhadap pangkalan militer AS. Dimana pejabat militer Amerika Serikat mengatakan Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik terhadap berbagai pangkalan di Irak yang menampung prajurit militer AS. Sementara televisi negara Iran mengatakan serangan itu adalah pembalasan atas tewasnya Jenderal Qasem Soleimani.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan harga minyak dari beberapa bulan lalu dan akan terus dilakukan ke depannya. Hal itu seiring dengan memanaskan kondisi geopolitik Timur Tengah saat Amerika Serikat (AS) melayangkan serangan udara terhadap ke milisi Irak yang diklaim mendapatkan dukungan dari Iran.
"Ya memang itu yang diminta Pak Jokowi kan kita harus selalu antisipasi. Karena yang namanya ekonomi dunia adalah sesuatu yang fluktuatif dan tidak bisa diprediksi pasti akan juga berdampak pada RI terutama di harga minyak," kata Menteri Erick.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Minyak Dunia Melonjak Saat Iran Balas Serang AS, Menko Luhut: Jangan Heboh"
Post a Comment