
loading...
Bos Maspion Group, Alim Markus membeberkan, pihaknya akan turut serta berkunjung Abu Dhabi dikarenakan memulai proyek pelabuhan dengan perusahaan Uni Emirat Arab (UEA). Adapun nilai proyek itu sekitar USD1,2 miliar atau setara Rp16,8 triliun (dengan kurs Rp 14.000).
"Pelabuhan itu dibangun di kawasan industri Maspion di Gresik, Jawa Timur. Kapasitas pelabuhan itu hingga 3 juta teus, ini kerja samanya dengan DP World," tutur Alim di Kementerian Koordinator (Kemenko) Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu (8/1).
Baca Juga:
Dia pun melanjutkan, Investasi ini merupakan bagian kerja sama UEA-Indonesia sebesar USD18,8 miliar yang akan diteken Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi, 13 Januari 2020, mendatang. "Kalau proyek kita sendiri yang sudah pasti ini USD1,2 miliar di dalam USD 18,8 miliar. Untuk pelabuhan di kawasan industri Maspion di Gresik, kita sudah teken agreement yang 3 juta teus," ungkapnya.
Alim menambahkan, kerja sama ini akan dilakukan dengan Dubai Port World. "Tanggal 10, saya sama Pak Welly Muliawan CFO Maspion Group ke Dubai. Terus langsung naik kereta cepat saya tanggal 11-nya ke Abu Dhabi, saya nanti ketemu sama pak Jokowi, saya menyambut. Jadi kita membicarakan teken agreement yang 3 juta teus juga," jelasnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indonesia-Uni Emirate Arab Kerja Sama Bangun Pelabuhan Senilai Rp16,8 Triliun"
Post a Comment