loading...
Saat diminta menjadi Dirut, alumnus ITB itu masih mempertimbangkan tawaran tersebut mengingat posisi menjadi Dirut maskapai pelat merah tersebut tidaklah mudah.
"Saya dihubungi itu awal Januari sama Pak Erick, ngomong-ngomong. Seperti saya sampaikan ke beberapa teman-teman (media) yang nanya, memang diskusinya masih dini pada waktu itu dan ada banyak diskusi setelah itu juga dengan pak wamen (wakil menteri BUMN) mengenai kemungkinan saya di Garuda. Prosesnya seperti itu," ujarnya saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Baca Juga:
Irfan pun sempat merasa gugup saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Garuda Indonesia digelar hari ini, lantaran rapat akhirnya memutuskan penunjukan dirinya menjadi Dirut.
"Sempat deg-degan dari tadi malam, terpikir juga bagaimana hasil assesment-nya. Sampai akhirnya hari ini diumumkan (penunjukan Dirut). Jadi, secara assesment mudah-mudahan saya memenuhi kriteria," tutur pria kelahiran 24 Oktober 1964.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang bukan dari dunia penerbangan, Irfan bertekad untuk mempelajari dan mencari cara menangani masalah-masalah yang selama ini menerpa Garuda, sehingga ke depannya maskapai kebanggaan Indonesia ini bisa lebih baik.
"Saya cuma sampaikan bahwa saya bukan dari industri ini. Kalau Anda lihat track record saya orang IT lalu tiba-tiba kerja di perusahaan multinasional, tentu ini akan menantang. Jadi, saya mohon bantuannya," pungkasnya.
(ind)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kronologis Erick Thohir Pinang Irfan Setiaputra jadi Dirut Garuda"
Post a Comment