
loading...
Adapun realisasi lifting minyak menurut data SKK Migas pada 2019 mencapai 746.000 barel per hari. Ini meleset dari target APBN 2019 sebesar 775.000 barel per hari.
Terkait target lifting minyak, Luhut minta dipercepat jadi tahun 2025. "Mereka bilang tahun 2030, saya minta tahun 2025. Mau cepat karena bagus untuk ngurangi impor energi," ujar Luhut di Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga:
Luhut menerangkan target itu bisa dicapai, karena saat ini terdapat 23 sumur eksisting dan menerapkan teknologi EOR atau enhanced oil recovery di sumur tersebut.
"Potensi di sumur itu masih besar, ada 1,7 miliar barel," kata Luhut, tapi perlu dicatat itu masih hitungan cadangan kasar bukan produksi yang bisa digenjot.
Pada Senin pekan depan, pihaknya akan mengumpulkan para pelaku kepentingan minyak untuk membicarakan hal tersebut.
(ven)
Bagikan Berita Ini
ReplyDeleteagen365 menyediakan game : sbobet, ibcbet, casino, togel dll
ayo segera bergabung bersama kami di agen365*com
WA : +85587781483