loading...
Sesi pembukaan, IHSG langsung melanjutkan reli sebesar 7,73 poin atau 0,12% menjadi 6.293,78. Namun berbalik memerah hingga jeda siang. Jumat ini, IHSG diperdagangkan di 6.266,93-6.301,48.
Tiga dari 10 sektor saham menguat, dengan sektor perkebunan subur 0,75%, keuangan untung 0,73%, sektor industri dasar naik 0,62%. Sementara itu, sektor properti memimpin pelemahan sebesar 1,26%.
Baca Juga:
Dalam perdagangan akhir pekan ini, sebanyak 231 saham melemah, 148 stagnan, dan 159 saham menguat. Transaksi saham mencapai Rp5,87 triliun dari 6,47 miliar unit saham yang diperdagangkan.
Kenaikan IHSG merespon pasar saham Asia yang mayoritas menguat karena data pertumbuhan ekonomi China tahun 2019 mencapai 6,1%, sesuai ekspektasi pasar.
Namun, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi China tersebut tidak berbeda dengan kuartal III. Dan dianggap pertumbuhan paling lambat dalam 27 tahun terakhir.
Karena itu, pasar saham China yang pada awalnya naik setelah rilis data pertumbuhan ekonomi, ditutup jatuh. Indeks Shanghai mendapat di level 3.075,50 dan Shenzhen turun 0,29% menjadi 1.806,28. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah pada jam terakhir perdagangannya.
Namun pasar saham utama Asia lainnya menguat, merespon data tersebut dan kesepakatan dagang fase pertama antara AS dan China. Melansir dari CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak ke level tertinggi 15 bulan, dengan naik 0,45% menjadi 24.041,26. Topix naik 0,39% menjadi 1.735,44.
Kospi Korea Selatan juga naik ke level tertinggi 15 bulan, dengan bertambah 0,11% menjadi 2.250,57. Bank of Korea pada hari Jumat mempertahankan suku bunga acuan stabil di 1,25%, seperti yang diharapkan.
Bursa ASX 200 Australia melonjak 0,32% ke posisi 7.064,10, berkat kenaikan saham pertambangan. Rio Tinto melonjak 1,78%, Fortescue Metals melonjak 3,73%. BHP Group naik 1,17%.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sempat Memerah, IHSG Pulang Berhasil Mendarat di Zona Hijau"
Post a Comment