
loading...
Akan tetapi pemerintah masih akan waspada, lantaran lantaran hubungan Iran dengan Amerika Serikat (AS) membara. "Saya rasa kita semua menyikapi selalu dengan pemikiran di satu sisi optimisme jika melihat tahun 2018 dan 2019. Tapi ketidakpastian global itu akan tersistem dan gejolak ekonomi global," ujar Sri Mulyani di Kemenlu, Jakarta, Kamis (9/1/2020).
Lebih lanjut ditekankan olehnya akan tetap menjaga kondisi ekonomi domestik, dengan terus menggunakan instrumen fiskal yang ada dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020. "Kita gunakan instrumen fiskalnya untuk memperbaiki ekonominya," jelasnya.
Baca Juga:
Sebelumnya dalam laporan Prospek Ekonomi Global terbarunya, Bank Dunia memberi catatan bahwa pemulihan ekonomi di beberapa negara akan mendorong pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini. Hanya saja masih ada hambatan yang dapat menggagalkan peluang pertumbuhan ekonomi global tersebut.
Bank Dunia menyebutkan hambatan itu datang dari ketegangan perdagangan yang mereda dengan adanya perjanjian awal antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kemajuan damai dagang ini akan cepat menyebar di luar dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ini.
Lembaga ini memperkirakan pertumbuhan ekonomi global 2019 berada di 2,4% dan 2020 pada 2,5% seiring dengan pemulihan secara gradual dari perdagangan dan investasi. Pertumbuhan perdagangan global diperkirakan akan meningkat pada tahun 2020 menjadi 1,9% dari 1,4% pada tahun 2019.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani Masih Waspadai Gejolak Ekonomi Global di 2020"
Post a Comment