loading...
Sambung dia menerangkan, Biofach merupakan jaringan trade show dunia untuk produk organik, yang bernaung di bawah IFOAM Organics International. "Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi 5 peserta yang merupakan produsen produk organik berbagai jenis,” kata Destry di Jakarta, Kamis (20/2)
Kelima UKM tersebut yakni Aliansi organic Indonesia dengan produk beras, sayur, kopi dan jamur, PT. Kampung Kearifan Indonesia dengan produk minyak kelapa dan gula aren, serta PT. Sumatran Organic Soices dengan produk rempah (jahe, kunyit). Kemudian PT. Profil Mitra Abadi dengan produk kripik pisang (launching), salak, nangka dan nanas serta PT. Alami Sejahtera Nusantara dengan produk gula lontar cair (produk novelty).
Baca Juga:
Dari ajang tersebut, kata Destry Annasari, berhasil dijaring 137 kontak dan 99 buyer dari 33 negara. “Tercatat transaksi USD828.050 atau setara Rp11,17 miliar,” katanya.
Beberapa transaksi seperti coconut chip turmeric yang mendapat order dari IKEA namun perlu diperpanjang organics Swiss dan diperkuat produksinya, sedangkan produk kripik buah juga membutuhkan perluasan lahan baik di dalam maupun luar Jawa. Lebih lanjut Ia mengatakan, ke depan perlu ada langkah komprehensif untuk mengelola pertanian sehingga dapat meningkatkan nilai tambah petani dan memposisikan Indonesia sebagai negara penyuplai produk organik dunia.
Lebih lanjut Destry Annasari menekankan, pentingnya keikutsertaan UKM dalam ajang Biofach mengingat acara itu menghubungkan marketplace material mentah dengan kebutuhan internasional di 7 wilayah ekonomi dan sekaligus mempromosikan perkembangan pasar regional. Selain Biofach Nurnberg adalah Biofach America, China, Japan, America Latina, India, dan Asia Tenggara.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menambahkan, Indonesia sangat kaya dengan potensi sumber daya alam. “Dan dalam waktu dekat, saya yakin Indonesia akan menjadi pemain penting dalam industri makanan dan minuman organik dunia,” kata Teten.
Riset mengkonfirmasi bahwa pertanian organik memberi solusi masa depan seperti perlindungan air, kesuburan tanah dan keberagaman makhluk dan secara luas mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Biofach 2019 Nuremberg-Jerman dilaksanakan pada 13 - 16 Februari 2019 (bersama VIVANESS) yang merupakan pasar organik terbesar kedua di dunia (omset pada 2017 senilai 10 miliar Euro) dengan 3.273 peserta dari 98 negara dan jumlah pengunjung pencapai 51.500 dari 143 negara.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 UKM RI Bukukan Transaksi Miliaran Rupiah di Biofach 2020 Jerman"
Post a Comment