loading...
"Dahulu kala, tempat ini merupakan perkampungan berisikan 1.200 rumah yang dihuni oleh veteran perang zaman perang sipil China waktu itu," ujar tour guide Lu Luke di Taichung, Senin (10/2/2020).
Luke melanjutkan, karena pemerintah Taichung ingin melakukan pembangunan kota, maka dilakukan penggusuran banyak rumah di lokasi tersebut.
Baca Juga:
"Namun, ada perlawanan unik yang dilakukan oleh veteran Tentara Revolusi Nasional bernama Huang Yung-Fu. Huang, bersama para tetangganya, melukis 10 rumah dan jalan dengan berbagai warna maupun karakter," terang Luke.
Hasil karyanya yang artistik ini kemudian menarik minat yang tinggi dari banyak orang. Maraknya wisatawan yang mengunjungi lokasi ini, membuat pemerintah kota Taichung mengurungkan niat untuk menggusur rumah-rumah artistik ini.
"Huang tidak lagi tinggal disini, namun ia diberikan kompensasi oleh pemerintah untuk tinggal di apartemen dekat lokasi ini," ungkap Luke. Tidak hanya itu, para veteran lainnya diberikan kompensasi oleh pemerintah, bahkan diberikan apartemen dengan potongan harga miring hingga 60%.
Hingga saat ini, banyak wisatawan lokal maupun asing yang menjadikan Rainbow Village sebagai tujuan wisata ketika mereka berkunjung ke Taichung. Di lokasi yang sama, terdapat gereja veteran dengan desain vintage yang juga menarik untuk dikunjungi.
Selain gratis biaya masuk, tempat ini juga menawarkan berbagai produk tradisional Taiwan seperti Tea Egg (telur yang direbus dalam teh rempah), produk susu, dan berbagai jajanan lainnya. Untuk wisatawan muslim, harap cermat memilih jajanan karena belum ada petunjuk halal atau tidaknya produk yang dijual di tempat ini.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Desa Pelangi, Wisata Taiwan yang Dahulu Kampung Veteran Perang"
Post a Comment