loading...
Perbaikan tersebut terutama disebabkan menurunnya defisit neraca perdagangan. Sementara itu, pada tahun 2018 defisit neraca perdagangan mencapai angka USD8 miliar dan pada tahun 2019 hanya USD4 miliar. "Meskipun membaik harus diakui kondisi CAD masih sangat mengkhawatirkan," ujar Piter saat dihubungi di Jakarta, Senin (10/2/2020).
Dengan defisit sebesar itu, perekonomian Indonesia sangat bergantung kepada aliran modal dan membuat rupiah menjadi rentan terhadap guncangan global.
Baca Juga:
Maka dari itu, menurut dia, pemerintah harus bersungguh-sungguh melakukan reformasi struktural untuk menurunkan angka CAD khususnya dengan membangun kembali industri manufaktur, mengurangi ketergantungan kepada sektor komoditas.
(ind)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonom Sebut Defisit Transaksi Berjalan Masih Mengkawatirkan"
Post a Comment