loading...
Awal perdagangan, IHSG dibuka melemah 10,64 poin atau 0,18% menjadi 5.856,88. Namun pada sesi siang berhasil menguat hingga penutupan. Selasa ini, IHSG diperdagangkan di level 5.855,92-5.907,14.
Sembilan dari 10 indeks sektoral menguat membawa IHSG untuk reli. Sektor industri dasar memimpin kenaikan sebesar 1,86%, disusul konstruksi dan properti yang kokoh 1,47%. Sektor keuangan menjadi satu-satunya yang melemah dengan turun 0,35%.
Baca Juga:
Dari 592 saham emiten yang diperdagangkan, 245 menguat, 180 tetap dan 167 tertekan. Nilai transaksi saham Rp5,97 triliun dari 8,76 miliar unit saham. Transaksi bersih asing -Rp260,90 miliar, dengan aksi jual asing Rp2,69 triliun dan aksi beli asing Rp2,43 triliun.
Sementara itu, mayoritas pasar saham Asia ditutup jatuh pada Selasa ini, seiring wabah virus corona yang mengkhawatirkan perlambatan pertumbuhan usaha di Asia.
Melansir dari CNBC, Otoritas Kesehatan China melaporkan jumlah kematian akibat virus corona sudah mencapai 1.868 orang dan 72.436 orang terinfeksi. Lembaga pemeringkat Moody's mengatakan wabah virus corona akan menekan pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik.
Akibatnya, pasar saham Asia Pasifik melemah. Indeks Nikkei 225 Jepang jatuh 1,40% menjadi 23.193,80. Topix tumbang 1,31% ke level 1.665,71. Kospi Korea Selatan melemah 1,48% menjadi 2.208,88 dan ASX 200 Australia turun 0,16% ke posisi 7.113,70.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,54% ke posisi 27.530,20. Sementara pasar saham China melawan tren dengan ditutup menguat. Indeks Shanghai naik tipis 0,05% ke 2.984,97. Shenzhen melonjak 1,12% menjadi 1.856,56. Kenaikan ini disebabkan China mengumumkan untuk membebaskan tarif terhadap 696 produk Amerika Serikat mulai 2 Maret besok.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Reli ke 5.886, Pasar Saham Asia Terkoreksi Akibat Corona"
Post a Comment