loading...
Hasil ini membuat pasar tenaga kerja AS berada dalam jalur optimis. CNBC menulis indikator pasar tenaga kerja AS naik 0,2% menjadi 6,9%. Tingkat pengangguran berada di angka 3,5%, level terendah dalam 50 tahun terakhir.
Secara rinci, industri konstruksi memimpin penciptaan lapangan kerja di bulan Januari, dengan menyerap 44.000 tenaga kerja, jauh di atas rata-rata tahun 2019 yang menyerap 12.000 tenaga kerja.
Baca Juga:
Sektor leisure-hospitality dan sektor perawatan kesehatan masing-masing menyerap 36.000 tenaga kerja. Bidang bisnis berkontribusi pada 21.000 tenaga kerja, transportasi dan pergudangan menampung 28.000 pekerja. Hanya saja, sektor manufaktur mengalami kemerosotan, hanya menampung 12.000 orang akibat penurunan permintaan kendaraan bermotor.
Dan yang menjadi berita baik bagi para pekerja adalah kenaikan upah. Era Trump, upah para pekerja di AS terus meningkat. Upah rata-rata pekerja per jam di bulan Januari naik menjadi 3,1% dibandingkan tahun lalu, menjadi USD28,44 per jam. Selama 18 bulan beruntun, upah pekerja di AS naik sekitar 3%. Namun jumlah kerja rata-rata per minggu tidak berubah, tetap di angka 34,3 jam.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jumlah Tenaga Kerja AS Meningkat Tajam, Bertambah 225.000 Orang"
Post a Comment