loading...
Kredit tersebut mengalir kepada lebih 5 juta keluarga di Indonesia dari semua segmen, baik segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah hingga generasi milenial masa kini. Khusus di sektor properti, sebagai bank yang ditunjuk pemerintah mengucurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, peran Bank Tabungan dalam Program Sejuta Rumah tetap dominan, dengan menguasai pangsa pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik segmen subsidi maupun non subsidi.
Tak hanya itu, di tengah gejolak ekonomi dunia, Bank BTN masih bertahan di posisi ke lima sebagai bank terbesar di Indonesia dari sisi aset. Tercatat Bank Tabungan telah menguasai pangsa pasar KPR subsidi di Indonesia lebih dari 90% (data per Desember 2019). Sementara untuk KPR secara nasional, BTN menguasai lebih dari 40% (data per September 2019).
Baca Juga:
Selama tahun 2015 hingga akhir 2019, pembangunan program sejuta rumah telah mencapai 4.800.170. Dalam periode yang sama, BTN telah menyalurkan KPR baik subsidi maupun non-subsidi sebanyak 3,1 juta unit.
Adapun perinciannya tahun 2015 mencapai 474.099 unit dari target 431.000 unit, tahun 2016 mencapai 595.540 unit dari target 570.000 unit, kemudian pada 2017 realisasinya sebesar 667.321 unit dari target 666.000 unit.
Selanjutnya pada 2018 mencapai 757.159 unit dari target 750.000 unit dan pada tahun 2019 hingga akhir Desember 2019 telah mencapai 800.000 unit atau sesuai dengan target.
"Kami tetap konsisten dalam menggarap sektor perumahan yang memiliki multiplier effect untuk 170 industri dengan rajin berinovasi mengembangkan produk KPR yang sesuai kebutuhan generasi masa kini dan pro aktif dalam meracik skema KPR untuk memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala N. Mansury di Jakarta, Minggu (9/2/2020).
Menurut Pahala, perseroan akan terus merealisasikan penyaluran kredit perumahan sebagai wujud komitmen perseroan dalam mendukung Program Sejuta Rumah.
"Tahun 2020, kami tetap berkomitmen menjadi mitra pemerintah dalam program sejuta rumah dengan membuat model bisnis yang inovatif dengan mengoptimalkan big data analytic sehingga kekuatan BTN di KPR bisa ikut mendorong pertumbuhan dana murah, transaksi, serta fee based income," jelasnya.
Meski tahun ini pemerintah tidak lagi menganggarkan program subsidi selisih bunga, namun BTN sudah menyikapinya dengan menyiapkan model bisnis untuk menjawab tantangan pasar KPR.
"Kami harus lebih memperkuat porsi KPR non-subsidi dari kalangan milenial dengan inovasi produk layanan perbankan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka," tegas Pahala.
Pahala optimistis, BTN masih dapat menangkap peluang di segmen properti karena masih tingginya permintaan rumah kecil serta makin maraknya sentra pertumbuhan ekonomi baru akibat pembangunan infrastruktur, perkembangan tempat wisata dan akan dibangunnya ibukota baru.
Tahun ini, menapaki dekade ke delapan, manajemen Bank BTN memilih fokus dalam perbaikan kualitas bisnis dan pengembangan model bisnis baru yang dapat meningkatkan layanan perbankan dan produk BTN agar lebih kompetitif.
"Lima fokus ini meliputi penerapan budaya perusahaan secara konsisten, peningkatan produktivitas, kualitas portofolio kredit yang sehat serta bisnis model yang kuat atas dasar penerapan risk management, digitalisasi dan otomasi. Fokus kita juga adalah memiliki basis dana atau funding yang kuat, partnership atau kemitraan khususnya dengan ekosistem di sektor perumahan sehingga dapat mempermudah, mempercepat pertumbuhan Bank BTN," tegas Pahala.
Sementara itu, dalam rangkaian acara HUT ke-70 Bank BTN telah menggelar sejumlah kegiatan diantaranya Funwalk yang diikui lebih dari 5.000 peserta yang terdiri dari karyawan BTN dan keluarga serta mitra kerja Bank BTN.
Selain acara funwalk, sebelumnya Bank BTN juga menggelar acara Fun Run yang diikuti ratusan peserta yang terdiri pegawai dan mitra kerja, kemudian kompetisi olahraga sepak bola dan bowling antar pegawai BTN dan acara pencarian bakat lewat BTN Idol, serta lomba vocal grup dan band untuk meningkatkan tali silaturahmi antar seluruh pegawai BTN.
Kegiatan dalam rangka HUT BTN akan ditutup dengan olahraga sepeda bersama pegawai dan mitra mengelilingi Jakarta sejauh 70 KM, yang akan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta pecinta olahraga sepeda atau gowes.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Memulai Nama Postpaarbank, Kini 70 Tahun BTN Kucurkan Kredit Hampir Rp600 Triliun"
Post a Comment