Search

Penurunan Jumlah Wisman Asal China Akan Berlangsung 6 Bulan

loading...

JAKARTA - Bank Indonesia mengatakan penyebaran virus corona saat ini telah menggerogoti perekonomian negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menerangkan dampak corona terhadap ekonomi Indonesia, salah satunya penurunan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terutama dari China.

Perhitungan Perry, seiring penutupan penerbangan dari dan menuju China, maka penurunan wisman asal China akan berlangsung hingga 6 bulan mendatang. Karena itu, diperlukan langkah terobosan untuk mengantisipasi dampak tersebut.

Baca Juga:

"Terjadi penurunan wisatawan mancaengara (asal China) selama 6 bulan. Ingat 2 bulan penutupan maka 6 bulan penurunan wisatawan mancanegara," terang Perry di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Menurut Perry, penurunan jumlah wisatawan mancanegara asal China ini imbas dari di hentikannya sementara penerbangan dari dan menuju China oleh pemerintah. Bahkan pengehentian sementara ini masih akan terus belanjut jika wabah virus korona masih menghantui dunia.

Pemerintah China juga bahkan mendukung penghentian sementara penerabangan dari dan menuju China. Bahkan pemerintah China memperkirakan penghentian sementara penerbangan dari dan menuju China ini akan berlangsung selama 2 bulan.

"Memang skenario kami dampaknya terhadap penurunan penerbangan termasuk yang ke Indonesia terjadi sekitar 2 bulan," jelasnya.

Oleh karena itu, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan dari wabah virus korona ini.

"Kita memantau, pemerintah bersama dengan Bank Indonesia akan mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menstimulus penurunan jumlah wisman asal China," katanya.

(ven)

Let's block ads! (Why?)

Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1532890/34/penurunan-jumlah-wisman-asal-china-akan-berlangsung-6-bulan-1582207137

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penurunan Jumlah Wisman Asal China Akan Berlangsung 6 Bulan"

Post a Comment

Powered by Blogger.