
loading...
Hal ini disampaikan saat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bertemu dengan Duta Besar Swiss untuk Indonesia. "Tadi saya diskusi, perusahaan Swiss mau buka bisnis di Indonesia bahkan wakil presiden Swiss akan datang ke Indonesia. Oke, tapi saya bilang ke Pak Dubes yang baru, enggak mau hanya jadi market. Kalo perlu belajar dari Swiss, enggak punya cokelat malah bikin cokelat paling ngetop didunia," ujar Menteri Erick Thohir di Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Sambung dia menerangkan, dalam suatu kerjasama tidak hanya ada transfer teknologi tetapi juga adanya nilai tambah. Lebih lanjut, Erick Thohir menginginkan agar BUMN terus meningkatkan skema bisnis dalam mencari keuntungan.
Baca Juga:
"Sebab itu investasi perlu benar-benar proses bisnis. Apalagi melalui proses bisnis yang baik, kita bisa add value tidak hanya b to b. Kita cari untung buat kita, ada kepastian transfer knowledge, teknologi, pembukaan lapangan kerja yang belum tercapai hingga saat ini," jelasnya.
Dia menambahkan, proses investasi seperti itu nantinya harus memiliki kemampuan talenta yang baik ditambah serta harus mengutaman good corporate governmance (tata kelola perusahaan yang baik). "Akhlak penting tapi enggak bisa hanya slogan. Pembangunan talenta akan dilakukan, dengan strategi yang besar itu kita lakukan," ungkapnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan Swiss Ingin Rambah Indonesia, Menteri Erick Tak Mau Hanya Jadi Market"
Post a Comment