Akhir Pekan, Rupiah Pulang Jatuh ke Rp13.306

JAKARTA - Pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menginkan dolar AS menguat membuat laju penguatan rupiah terhenti di akhir pekan ini, setelah menguat di pasar spot sejak Selasa hingga Kamis lalu. Indeks Bloomberg pada Jumat (26/1/2018) mencatat rupiah pulang lusuh 17 poin atau 0,13% ke level Rp13.306 per USD, dibandingkan penutupan Kamis kemarin.

Pagi tadi, rupiah dibuka turun 11 poin menjadi Rp13.300 per USD, dibandingkan Kamis lalu yang berakhir di Rp13.289 per USD. Jumat ini, mata uang NKRI diperdagangkan di Rp13.293-Rp13.319 per USD.

Data Yahoo Finance pun idem. Rupiah pada perdagangan Jumat petang ini, jatuh 19 poin atau 0,14% menjadi Rp13.304 per USD, dibanding penutupan Kamis di angka Rp13.285 per USD. Hari ini, rupiah diperdagangkan di kisaran Rp13.285-Rp13.310 per USD.

Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah hari ini ditutup di level Rp13.304 per USD, bearish 17 poin dari penutupan hari Kamis di level Rp13.287 per USD.

Melansir dari Reuters, Jumat (26/1/2018), dalam pertemuan di World Economic Forum di Davos, Swiss, Trump menginginkan dolar AS menguat. Pernyataan ini memberi tuah, dolar mengurangi kerugian terhadap enam mata uang saingan utama.

Indeks USD terhadap sekeranjang mata uang utama, diperdagangkan pada Jumat ini di level 88,87, lebih baik dari angka 88,43 pada Kamis kemarin, yang merupakan level terendah tiga tahun. Indeks USD telah meluncur lebih dari 3% selama bulan Januari 2018 dan ditetapkan sebagai penurunan bulanan terbesar sejak Maret 2016.

(ven)

Let's block ads! (Why?)