
Chief Economist Bank Danamon Anton Hendranata mengatakan, gejolak perekonomian dunia dimulai dari krisis 2008. Dampaknya tak hanya menimpa AS, tapi juga berdampak lanjutan ke Jepang dan Eropa.
"Ekonomi global ada baiknya kita flashback situasi krisis ekonomi 2008 yang dimulai dari AS. Krisis kemudian di Jepang, setelah Jepang lalu Uni Eropa, setelah itu Jepang lagi, berikutnya 2015 di Rusia alami krisis," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Menurutnya, gejolak tersebut terjadi di luar kebiasaan. Biasanya krisis tidak memiliki efek domino yang turut menyeret banyak negara antar benua.
"Tidak biasanya krisis beruntun, yang menyulitkan juga China rem pertumbuhan ekonomi sejak 2011. Ngeremnya terlalu pakem," kata dia.
Padahal, lanjut Anton, China merupakan negara besar yang bisa jadi pemimpin ekonomi dunia, bukan AS. Termasuk ketika krisis 2008, perekonomian Negeri Tirai Bambu masih bisa tumbuh double digit.
"Tapi China sekarang terseok-seok. Pada 2018, AS kemudian jadi pemimpin," katanya.
(izz)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1278298/35/china-melambat-as-jadi-pemimpin-ekonomi-dunia-2018-1517397198Bagikan Berita Ini
0 Response to "China Melambat, AS Jadi Pemimpin Ekonomi Dunia 2018"
Post a Comment