"Pertumbuhan ekonomi China dipengaruhi membaiknya sektor industri manufaktur dan permintaan domestik China akibat kebijakan rebalancing," ujarnya saat dihubungi SINDOnews, Rabu (10/1/2018).
Ekonomi Amerika Serikat juga terus melanjutkan pemulihan ditunjukkan oleh tingkat pengangguran sebesar 4,1% atau berada di level sebelum krisis 2008. Selain itu, reformasi pajak AS juga mendorong masuknya investasi global ke AS. Rebound harga komoditas energi seperti minyak mentah yang diprediksi bakal menembus USD80 per barel akan menopang pertumbuhan negara berkembang khususnya Indonesia.
Bhima melanjutkan ada beberapa tantangan yang berpotensi menghambat laju pemulihan ekonomi global. Instabilitas geopolitik di Timur Tengah khususnya Arab Saudi dan Iran, penyesuaian suku bunga acuan bank sentral negara maju, dan potensi terjadinya krisis 10 tahunan.
"Otoritas moneter dan pemerintah diharapkan terus melakukan asesmen krisis secara berkala dan memperkuat fundamental perekonomian," pungkas dia.
(ven)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1272636/35/indef-prediksi-pertumbuhan-ekonomi-global-capai-32-1515594084Bagikan Berita Ini
0 Response to "Indef Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3,2%"
Post a Comment