
"Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Agusman di Jakarta, Rabu (7/2/2018).
Posisi cadangan devisa pada akhir Januari 2018 tersebut cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," tandasnya.
Sementara sebelumnya pada akhir Desember 2017, tercatat Cadev mencapai sebesar USD130,2 miliar atu lebih tinggi dibandingkan posisi akhir November 2017 sebesar USD125,97 miliar. Saat itu dipengaruhi penerbitan global bonds pemerintah serta penerimaan pajak dan devisa ekspor migas bagian pemerintah.
(akr)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1280240/33/cadangan-devisa-akhir-januari-2018-meningkat-jadi-usd1319-miliar-1518008661Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cadangan Devisa Akhir Januari 2018 Meningkat Jadi USD131,9 Miliar"
Post a Comment