
loading...
"Kalau di Swiss itu banyak ruang untuk tumbuh. Secara tradisional yang kita ekspor ke Swiss itu emas, pertanian, sedikit perhiasan dan lain sebagainya," ujarnya di Jakarta, Senin (5/3/2018).
(Baca Juga:Ekspor Ditarget Naik 500%, Pengusaha Terkendala Bea Masuk)
Menurut Muliaman, penduduk di Swiss memiliki pendapatan per kapita tinggi, tapi kebutuhan domestiknya masih belum terpenuhi. Sehingga kondisi tersebut terang dia bisa menjadi peluang ekspor bagi negara lain.
"Jadi, income per kapita tinggi, tapi pasar domestiknya kecil, daya belinya luar biasa. Nah ini kan dia mestinya lari ke luar, ketika dia lari keluar, dia diperebutkan banyak negara," katanya.
Karena itu, dia menegaskan, Indonesia harus dapat bersaing dengan negara lain untuk dapat memenuhi kebutuhan domestik di Swiss. "Jadi, kita harus punya daya saing untuk bisa merebut sebagian dari daya beli yang begitu besar. Apakah itu dengan investasi atau dengan ekspor," pungkasnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasar Ekspor ke Swiss Jadi Rebutan Indonesia"
Post a Comment