
loading...
Diketahui, tahun ini pemerintah menetapkan target inflasi sebesar 3,5% plus-minus 1%. Bank Indonesia menilai, target inflasi pemerintah di akhir tahun 2018 nanti masih relevan karena harga pangan masih terjaga, meskipun harga BBM nonsubsidi meningkat.
"Secara umum kita melihat core inflation dan juga volatile food semua dalam kondisi baik. Kalau seandainya ada penyesuaian (harga BBM) yang tidak disubsidi, kita meyakini target 3,5% (plus-minus 1%) masih bisa karena volatile food terjaga," ujar Agus di Batam, Jumat (13/4/2018).
(Baca Juga: Pemerintah Terima Kritik Soal Kebijakan Harga BBM, Tapi...)
Untuk menjaga agar harga pangan tetap stabil, lanjut dia, BI akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Hal ini diyakini dapat menekan gejolak harga yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Kita mengkaji bahwa harga BBM dan (tarif) listrik itu tidak ada penyesuaian. Untuk (BBM) nonsubsisdi itu apakah disesuaikan atau tidak, kita akan terus berkordinasi," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah menegaskan bahwa harga BBM jenis premium serta tarif dasar listrik tidak akan dinaikkan hingga 2019. Itu dilakukan untuk menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.
Tak hanya itu, baru-baru ini pemerintah juga menegaskan akan mewajibkan badan usaha meminta izin terlebih dulu sebelum menyesuaikan harga BBM nonsubsidi. Bank Dunia mengkritisi langkah tersebut dan mengatakan bahwa kebijakan itu menimbulkan ketidakpastian bagi dunia usaha.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Pastikan Kenaikan Harga Pertalite Tidak Ubah Inflasi Tahunan"
Post a Comment