
loading...
Enggar pun menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 11%. Target ini ditetapkan dengan mempertimbangkan pertumbuhan kinerja ekspor Indonesia di tahun 2017 yang mencapai USD168,7 miliar, atau tumbuh 16,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, Indonesia juga berhasil mencatat surplus perdagangan sebesar USD11,8 miliar.
"Namun demikian, pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor barang-barang bernilai tambah tinggi," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Enggar juga menyampaikan tiga hal pokok utama yang perlu diperhatikan dalam peningkatan ekspor. Tentunya pemangku kepentingan juga harus berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Ketiga hal tersebut yaitu menjaga ketersediaan bahan baku dan barang modal serta stabilitas harga barang modal pada harga internasional yang kompetitif, perluasan pasar ekspor, serta peningkatan ekspor jasa," jelasnya.
Untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan barang modal, menurut Mendag, dapat dilakukan melalui penurunan tarif, memberikan kemudahan dalam proses pengurusan lisensi dan perizinan ekspor dan impor, serta meningkatkan transparansi peraturan ekspor dan impor.
Sedangkan perluasan pasar ekspor dapat dilakukan dengan menjaga jumlah perjanjian perdagangan bilateral, regional dan multilateral; penjajakan pasar-pasar ekspor nontradisional; reorientasi fungsi atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center untuk menjadi agen intelijen bisnis guna mengetahui kebutuhan konsumen. Serta mengoordinasikan promosi perdagangan agar dapat dilakukan dalam skala besar secara efisien untuk memperoleh hasil maksimal.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekspor dan Investasi Kunci Perumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat"
Post a Comment