
loading...
Pada sesi siang tadi, IHSG bertambah 0,03% atau 1,85 poin ke posisi 6.230,87 setelah pada sesi pagi meningkat 11,97 poin yang setara 0,19% menjadi 6.240,98. Pada perdagangan kemarin, pasar saham Tanah Air menyusut ke level 6.229,01 usai kehilangan 0,19% atau 11,56 poin.
Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan sore tanpa terkecuali anjlok ke zona merah. Pelemahan terdalam dialami sektor keuangan 2,03% untuk kemudian diikuti pertambangan yang merosot hingga 1,87%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,91 triliun dengan 11,38 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp322,59 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,57 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,25 triliun. Tercatat sebesar 110 saham menguat, 294 saham melemah dan 111 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Siantar Top Tbk. (STTP) naik Rp320 menjadi Rp4.400, PT XL Axiata (EXCL) bertambah Rp140 ke level Rp2.500 dan PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) meningkat Rp120 menjadi Rp610.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp175 menjadi Rp7.500, PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) menyusut Rp90 ke posisi Rp3.850 serta PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) berkurang Rp55 menjadi Rp1.800.
Saham Asia seperti dilansir CNBC pada perdagangan hari ini, ditutup bervariasi yang masih dibayangi oleh ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang berpotensi memunculkan perang dagang global. Seperti diketahui kedua ekonomi terbesar di dunia tersebut saling menerapkan tarif impor tinggi untuk beberapa komoditas.
Indeks Nikkei Jepang tercatat berakhir lebih tinggi sebesar 0,13% atau 27,26 poin untuk bertengger pada level 21.319,55 di tengah perdagangan yang bergelombang. Indeks Topix yang lebih luas jugs mencetak peningkatan tipis 0,14% ditopang kinerja positif saham produsen mobil saat Toyota merayap naik 0,13% sedangkan sebagian saham perbankan berada di bawah tekanan.
Di tempat lain, indeks Kospi, Korea Selatan harus kehilangan 1,41% atau 34,37 poin yang hingga sesi perdagangan sore berada di posisi 2.408,06. Penurunan bursa saham Korsel setelah terbebani oleh penurunan sektor teknologi dimana indeks utama Samsung Electronics anjlok hingg 2,49%. Sebagian produsen baja juga berakhir lebih rendah ketika Posco meluncur 2,31%.
Pasar saham China juga berada di wilayah negatif setelah sempat diperdagangkan lebih tinggi pada awal sesi. Indeks Hang Seng di Hong Kong memberikan keuntungan di sesi pagi untuk kemudian tenggelam 661,41 poin pada perdagangan sore menjadi 29.518,69. Kenaikan tipis sektor konsumen, yang dipandang bergerak cenderung defensif, diimbangi oleh kerugian saham teknologi, industri dan keuangan.
Indeks saham daratan China juga membalikkan kenaikan pada awal perdagangan. Komposit Shanghai tergelincir 0,15% dan berakhir pada posisi 3.131,84 saat komposit Shenzhen yang lebih kecil berkurang 0,57% hingga ditutup di level 1.831,70. Raihan positif juga dialami bursa saham Australia, ketika ASX 200 berangsur lebih tinggi lewat tambahan 0,17% hingga berakhir di level 5.761,40.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Ditutup Terkapar ke Level 6.157, Bursa Asia Variatif"
Post a Comment