
loading...
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Statistik Bank Indonesia (BI) Yati Kurniati mengatakan, peningkatan kegiatan usaha itu, terjadi terutama di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT sebesar 2,4%, dan sektor keuangan, real estat, maupun jasa perusahaan dengan SBT sebesar 2,62%. Sementara industri pengolahan memiliki SBT sebesar 2,17%.
"Kegiatan usaha pada kuartal I/2018 meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Ke depan, ekspansi kegiatan usaha diperkirakan akan terus berlanjut," kata Yati di Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Seiring dengan peningkatan kegiatan usaha kuartal I/2018 (qtq), tingkat penggunaan kapasitas utilisasi secara rata-rata tercatat sebesar 76,27%, meningkat dari 75,05% pada kuartal sebelumnya.
Peningkatan kapasitas produksi terpakai terjadi pada sektor pertanian dan Industri Pengolahan. Dia melanjutkan, perbaikan kinerja sektor Industri Pengolahan pada kuartal I/2018 juga tercermin dari Prompt Manufacturing Index (PMI)-SKDU yang berada pada fase ekspansi.
"Sejalan dengan peningkatan kinerja sektor industri pengolahan pada kuartal I/2018 (SBT 2,17%), PMI-SKDU berada pada fase ekspansi dengan indeks sebesar 50,14%," ungkap Yati. Menurutnya, ekspansi terutama didorong oleh kenaikan volume produksi (52,71%) dan volume pesanan (50,5%).
Adapun pada kuartal II/2018, kinerja industri pengolahan diperkirakan terus ekspansif, terindikasi dari PMI-SKDU yang meningkat menjadi sebesar 53,56%. Ekspansi sektor industri pengolahan terutama disebabkan oleh ekspansi volume produksi sebesar 64,79%.
Di sisi lain, perbaikan kinerja dunia usaha juga tercermin dari perkembangan penggunaan tenaga kerja yang terus meningkat. Kenaikan tingkat penggunaan tenaga kerja tercermin pada membaiknya kontraksi SBT jumlah tenaga kerja dari -0,89% pada kuartal IV/2017 menjadi -0,88% pada kuartal I/2018.
Berdasarkan sektor lapangan usaha, lanjut dia, peningkatan penggunaan tenaga kerja terutama terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan dengan SBT 0,81%. Responden menyampaikan, bahwa peningkatan penggunaan tenaga kerja tersebut seiring dengan peningkatan volume produksi.
"Pada kuartal II/2018 optimisme peningkatan kegiatan usaha juga didukung oleh perkiraan tingkat penggunaan tenaga kerja sebagaimana tercermin dari SBT sebesar 5,29%," urai Yati.
Peningkatan jumlah tenaga kerja diperkirakan terjadi pada sebagian besar sektor ekonomi, terutama pada sektor perdagangan, hotel dan restoran (SBT 1,40%), jasa-jasa (SBT 1,36%) dan keuangan, real estat dan jasa perusahaan (SBT 1,31%).
Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada kuartal I/2018 pun dinilai cukup baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang lebih mudah. Adapun dunia usaha memperkirakan inflasi masih dalam kisaran sasaran inflasi 2018.
Secara rata-rata, dunia usaha memperkirakan inflasi pada 2018 sebesar 3,44% (yoy). Yati menuturkan, perkiraan tersebut masih berada dalam rentang sasaran inflasi 2018 sebesar 3,5% ± 1%.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kegiatan Dunia Usaha pada Kuartal I/2018 Meningkat"
Post a Comment