
loading...
Direktur Pengolahan Pertamina Toharso menerangkan, untuk produksi kilang tidak kurang begitu banyak masih berada di kisaran 260.000 barel per hari. Lantaran, perseroan juga mengambil dari kapal tanker melalui Jetty dalam memproduksi minyak.
Penggunaan pipa 16 inci menggantikan pipa 20 inci yang putus tidak mempengaruhi produksi karena perseroan juga mengambil dari kapal tanker melalui Jetty. "Ada tambahan jetty dari kapal tanker dan masih sampai pipa nyambung lagi. Jadi enggak begitu banyak pengurangan," ujar Toharsono.
Lebih lanjut Ia menerangkan, tambahan volume minyak dari Jetty untuk kilang Balikpapan jumlahnya tidak tentu karena disesuaikan dengan kebutuhan. Adapun total tumpahan minyak dari kejadian putusnya pipa bawah laut milik Pertamina di Teluk Balikpapan sekira sebanyak 40 ribu barel.
"Dari kejadian di Teluk Balikpapan itu ada sebanyak 40.000 barel. Kalau kilang dan pencemaran lingkungan sih ada asuransinya, tetapi kalau pipa belum tahu nih. Saya harus cek terlebih dulu," paparnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pasca Tumpakan Minyak, Produksi Kilang Balikpapan Diklaim Stabil"
Post a Comment