loading...
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, efek kenaikan suku bunga The Fed tidak besar karena ekspor Indonesia ke AS meningkat. Sehingga dari sisi perdagangan ini tidak terdampak. "Pada perdagangan kita tidak melihat dampak langsung apa pun. Bahkan ekspor kita ke AS meningkat," ujarnya di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018).
Selain itu, Perry mengungkapkan, perdagangan dengan China juga dalam kondisi baik. Ekspor komoditas terutamanya naik ke Negeri Tirai Bambu -julukan China-. "Ekspor kami ke China terutama komoditas, kami tidak melihat dampak langsung juga. Tapi kami akan terus menilai dampak tidak langsungnya," katanya.
Sementara itu, Ia menjelaskan, Indonesia secara internal terus memperkuat sistem keuangan dalam mitigasi risiko terkait dengan risiko cyber. Kemudian menarik arus modal ke dalam negeri.
"Kami terus melakukan reformasi untuk memastikan arus masuk asing. Kami juga terus meningkatkan daya tarik negara Indonesia dan untuk meningkatkan investasi, kami akan mengkomunikasikan kebijakan," pungkasnya.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekspor ke AS Meningkat, BI Tepis Dampak Suku Bunga The Fed"
Post a Comment