
loading...
"Nilai tukar tetap stabil, dengan supplai dan demand di pasar cukup baik dan bergerak secara baik. Hal ini menunjukkan bahwa confindence pasar dan valuta asing itu baik. Perkembangan global juga walaupun setiap hari ada yang berbeda, secara keseluruhan rupiah stabil," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018).
Sementara itu sebelumnya rupiah sempat menguat, hingga tercatat sebesar Rp 14.890 per dollar AS. BI menerangkan penguatan rupiah pada akhir pekan kemarin, akibat tambahan suplai di pasar. Para pengusaha yang mempunyai valas, menjual valasnya dan menambah suplai.
BI sendiri memberikan apresiasi terhadap pelaku ekonomi yang menjual valasnya sehingga menambah suplai di pasar. Adapun, BI dan pemerintah masih akan terus melakukan langkah konkret untuk menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD). Bi juga menegaskan untuk memperkuat nilai tukar rupiah, akan selalu berada di pasar.
Di sisi lain sentimen global masih terus datang setelah sempat krisis Argentina dan Turki maupun perang dagang antara AS versus China. Hingga kini terkait anggaran Italia serta kejatuhan ekonomi China.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Berkutat di Level Rp15.200/USD, BI Jaga Suplai dan Demand"
Post a Comment