loading...
Peresmian program DMPA tersebut dilakukan pada 20 September 2018 lalu, sebagai upaya perusahaan untuk mencegah kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla) dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat.
CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Tengah Utara, Willy Agung Adipradhana menjelaskan pengendalian dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan adalah tanggung jawab bersama. "Kita semua memiliki peranan penting dalam melakukan upaya pencegahan kebakaran. Bersama-sama kita harus melindungi dan menjaga tempat dimana kita tinggal, beraktifitas dan dimana keluarga kita bertumbuh," ujar Willy dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10/2018).
Hingga kini, program DMPA sudah terdapat di 22 desa yang tersebar di Jambi, Riau, dan Kalimantan Barat. Mengikuti kesuksesan program DMPA lainnya dalam mengurangi karhutbunla, pada pertengahan kedua tahun ini program DMPA di Kalimantan Tengah dilaksanakan di 10 desa dampingan perusahaan yaitu Desa Sandu, Derawa, Batu Menangis, Durian Kait, Sahabu, Wana Tirta, Suka Mulya, Gantung Pangayuh, Tangga Batu dan Teluk Bayur.
Program DMPA juga mencarikan solusi agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan bahkan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat setempat.
Sebagai contoh pengimplementasian program Pertanian Ekologis Terpadu (PET) di Kalimantan Barat. Masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai cara bertani ramah lingkungan tanpa bakar dimana hasil dari budidaya tersebut diharapkan mampu menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Sinar Mas Agribusiness and Food beroperasi di bawah Golden Agri-Resources (GAR) adalah salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terkemuka dengan total luas areal tanam di Indonesia mencapai lebih dari 500.345 hektare (termasuk kebun milik petani swadaya) per tanggal 31 Maret 2018.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sinar Mas Agribusiness and Food Gandeng 10 Desa Terapkan Program CSR"
Post a Comment