loading...
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis turut mendampingi Presiden pada kunjungan kerja itu.
Jokowi mengatakan setelah membangun infrastruktur diharapkan semua pihak termasuk pendamping desa dapat membangun manusia desa. Menurut dia, pemerintah selama 3 tahun fokus pada pembangunan infrastruktur desa.
"Dana desa bukan hanya untuk membangun infrastruktur, sudah saatnya kita membangun manusianya, kita ingin manusia Indonesia sudah sehat sejak dalam kandungan," ujarnya.
Sejak tahun 2015 hingga 2017, kata Jokowi, ada anggaran dana sebesar Rp187 triliun untuk dana desa. Dana tersebut diharapkan Jokowi dapat digunakan sebaik-baiknya. "Saya titip dana yang seperti ini harus tepat sasaran. Oleh sebab itu, ada pendamping desa. Banyak negara mau belajar dengan kita apa itu dana desa, bagaimana pengelolaanya, manfaatnya, apa efeknya," ujarnya.
Ia mengatakan, dulu perputaran ekonomi hanya ada di Jakarta dan kota-kota besar. Dengan kata lain, desa jadi terlupakan. Untuk itu, dana desa akan bermanfaat untuk rakyat desa. Tentunya, dana desa harus benar-benar bermanfaat.
"Pembangunan desa tidak boleh setengah-setengah dan tidak boleh basa basi, ini harus betul bermanfaat, ada pembangunan irigasi, jembatan dan saya ingatkan agar barang-barang itu pembeliannya agar di desa dan sekitarnya, agar perputaran uang di desa jadi besar," katanya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Akan Tingkatkan Anggaran Desa dari Rp60 Triliun Menjadi Rp73 Triliun"
Post a Comment