loading...
Mengutip CNBC, Sabtu (6/10/2018), indeks S&P 500 ditutup lebih rendah 0,6% menjadi 2.885,57, karena buruknya kinerja saham sektor teknologi. Sepekan ini, S&P 500 telah turun hampir 1%, kinerja mingguan terburuk sejak pekan 7 September.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 180,43 poin menjadi 26.447,05, karena jebloknya saham Intel dan Caterpillar. Nasdaq mundur 1,2% menjadi 7.788,45 karena saham Amazon, Apple, Netflix dan Alphabet diperdagangkan lebih rendah. Untuk pekan ini, saham teknologi telah turun 3,2% di bursa Nasdaq.
Melemahnya Wall Street disebabkan data ketenagakerjaan yang campur aduk di bulan September. Jumlah tenaga kerja hanya bertambah 134.000 orang, jauh dibawah ekspektasi sebesar 185.000 orang.
Namun, tingkat pengangguran di Amerika Serikat turun ke level terendah sejak 1969. Adapun data ketenagakerjaan bulan Agustus yang menerima revisi, naik tajam menjadi 270.000 dari data sebelumnya di 201.000. Upah tenaga kerja di AS pada September lalu tumbuh 2,8%.
"Pasar tenaga kerja akan semakin ketat dan itu artinya upah yang lebih tinggi. Ini akan menekan harga dan bisa menekan saham," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street Mundur Karena Data Ketenagakerjaan Tidak Sesuai Harapan"
Post a Comment