
loading...
Harga minyak mentah berjangka Brent turun USD8 sen, atau 0,15% ke USD54,39 per barel. Sementara, sehari sebelumnya Brent naik 8% menjadi USD54,47 per barel.
Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 0,19% menjadi USD46,13 per barel. Sehari sebelumnya, WTI melonjak 8,7% menjadi USD46,22 per barel.
Harga kedua minyak mentah yang menjadi tolok ukur ini tercatat telah turun sekitar 40% dari harga tertingginya yang disentuh pada Oktober lalu.
Shim Hye-jin, seorang analis komoditas di Samsung Securities di Seoul, mengatakan harga minyak masih rendah meskipun mengalami kenaikan sehari sebelumnya.
"Tetapi jika pemotongan OPEC terpenuhi, harga WTI diperkirakan akan naik menjadi USD50-60 per barel, sementara Brent diperkirakan akan naik menjadi antara USD58-70 per barel tahun depan," ujarnya seperti dikutip Reuters, Kamis (27/12/2018).
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia, sepakat pada pertemuan awal bulan ini untuk membatasi produksi sebesar 1,2 juta barel per hari mulai Januari.
Sementara itu, sebuah jajak pendapat pendahuluan Reuters pada hari Rabu (26/12) meramalkan bahwa persediaan minyak mentah AS akan turun 2,7 juta barel dalam sepekan ke 21 Desember, menandai penurunan keempat minggu berturut-turut.
Data inventaris American Petroleum Institute (API) akan dirilis hari ini, sementara Energy Information Administration (EIA) pemerintah akan merilis laporannya pada hari Jumat (28/12).
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masih Dibayangi Kekhawatiran, Harga Minyak Kembali Turun"
Post a Comment