
loading...
Lanjar menjelaskan, secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi cenderung negatif dengan pola northern star dengan indikasi terkoreksi jangka pendek.
"Indikator stochastic bergerak pada area overbought dengan momentum RSI yang jenuh beli akan menjadi signal tekanan negatif pada perdagangan selanjutnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Baca Juga:
Sementara, Lanjar menjelaskan, IHSG kemarin ditutup menguat 4,58 poin kelevel 6.413,36 setelah sempat melemah pada sesi kedua. Sektor Infrastruktur dan leuangan menjadi kontributor penahan laju pelemahan IHSG hingga mampu ditutup menguat diakhir sesi dengan saham TLKM dan BBNI menjadi top kontributornya.
"TLKM memiliki target konsensus dilevel Rp4.300 dengan estimasi sales CAGR 3 tahun terendah lebih dari 4 tahun terakhir dilevel 6,6% berbanding 11,5%, namun menjadi yang tertinggi dikompetitornya berbanding 2,5%," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya WSBP, INDF, TLKM, ASII, INCO, UNTR dan AKRA.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Waspadai Pergerakan IHSG Berpotensi Tertekan"
Post a Comment